Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu

Tuesday, January 5, 2010

Apabila karya disimpan di dalam pen drive



Hampir dua bulan tidak berkarya, baik menulis puisi mahupun menulis cerpen. Mungkin sekarang ini mungkin kemarau bagi saya. Idea-idea yang datang samar-samar sahaja. Namun begitu memang telah jadi kebiasaan saya coretkan juga kemudian simpanan untuk dirujukan kembali. Cuma malangnya kali ini Pen Drive yang saya gunakan untuk menyimpan karya separuh siap saya itu hilang. begitu menyedihkan sekali. Ada 3 puisi dan 3 cerpen yang masih belum siap didalamnya. Amat menyedihkan sekali. Sehingga saat ini saya masih gagal untuk berkarya.

3 comments:

  1. anggaplah itu dugaan sebagai penyair...

    akak pernah kehilangan 34 buah karya lama akak yang dihasilkan pada tahun 1995 dan 1998 dulu... fail simpanan itu hilang ketika banjir teruk di johor bahru kira-kira 5 tahun lalu...

    karya2 tu yang pernah di siar di media cetak... sayang sekali, dah tak dapat cari dan ingat dimana ia diterbit.. kalau tak hilang dah leh terbit sebuah antologi puisi...

    namun berkarya itu bagai nyawa bagi sang penyair... selagi kita bernyawa, dan benak masih tegar berfungsi, insyallah kita boleh terus berkarya spanjang hayat...

    sabarlah...
    teruskan perlahan-lahan berkarya..

    ReplyDelete
  2. simpati dari saya pak penyu. insyaallah, kuatkan semangat dan terus berusaha. kami selalu menyokong pak penyu.

    rindu dengan puisi pak penyu yang membuai rasa, dengan cerpen pak penyu yang menusuk jiwa.

    jangan mudah mengalah dan terus berusaha! fighting!! ^_^

    ReplyDelete
  3. Salam sdr.,
    Begitulah anatara pengalaman yg perlu kita lalui. Ada ketikanya kita kekeringan ide seperti kontangnya padang pasir..ketika itu setitik hujan ide yg jatuh sudah cukup untuk menghilangkan dahaga kita.

    ReplyDelete