Kita makin jauh terhumban oleh ombak
ketika mesra meniti laut luas
lambaian terhilang dalam kabus merah
Jejak-jejak kita ikut terhapus
dilewat malam gerimis menangis
takdir enggan lagi bersimpati pada titik koma itu
hanya rumpun tegar berkirim doa harapan
Kita terus juga bersapa puisi-puisi cinta
walau lembut bayu jadi salju beku
mengiring jiwa yang kekeringan rasa
dingin pagi pun resah berlari pergi
berteman detik-detik yang tersisa
terhambat kejam pada panas matahari
rindu kian berundur selangkah bisu
sepi datang kembali lagi berhambat
cinta perlahan kehilangan rindu
Kita sorot semula helaian kitab silam
lama terlupakan dalam gerobok usang
mari kita bertasbih dengan mentera cinta
moga terdampar dalam lena rindu semalam
- Shah Alam
Pic by http://ladangkata.com/wp-content/uploads/2007/09/1.jpg
Pemuisiku dirimu bagaikan pernah terluka..aku juga...
ReplyDelete