Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu

Monday, May 11, 2009

Di lewat tidurku ini


Di lewati tidurku ini
pun terganggu oleh tangisnya
seolah tak saling mengerti
tapi masih saling merintih

Di lewat tidurku ini
pun tersapa oleh rindunya
seolah tak saling merasa
tapi masih saling menanti

Di lewat tidurku ini
pun terjaga oleh bisiknya
seolah tak saling memahami
tapi masih saling berharap

Di lewat tidurku ini
pun tergugah oleh resahnya
seolah tak saling mengeluh
tapi masih saling gelisah

Di lewat tidurku ini
telahku tahu hatinya
hatiku pun telah difahaminya



- Shah Alam

1 comment:

  1. si dia memang sulit dilupakan ya walau hanya sebatas tidur

    ReplyDelete