Hulurkan jari jemarimu
biar ku genggam
dengan erat kasih
nanti ku bawa dirimu
berenang dalam gelora rasa
biar terlemas kita
dalam ganas laut cinta
yang setia membadai
Pada tiap dinding kamar
sudut sepi relung hatiku
ketika kau tak mengerti
bacalah lagi aku
saat mata kita berbicara cinta
dalam rindu terlarang
Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu
Monday, May 11, 2009
Saat kau masih tak mengerti
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment