Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu
Tuesday, May 12, 2009
Simpan rindumu untuk satu hari lagi
Simpan rindumu itu
Untuk satu hari lagi
Esok aku pasti datang
Bersama mawar putih
Dengan tangan luka
Janji kita telah terukir
Bukan pada kata -kata
Tapi pada bola matamu
yang mengungkap rindu
Cintaku kini tersedia
Terbaja oleh lembut jiwamu
Yang menyubur segar
Dalam ruang sepi hatiku
Bila dirimu untuk diriku
Ini tertakdir untuk kita
Tunggu saja aku di tenda biru
Pic by http://www.andimujahidin.com/wp-content/uploads/2008/11/rindu.jpg
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment