Telah kita sediakan
sepasang kaki telanjang
untuk menapak batu-batu tajam
menyusuri jalan tak bertepi
yang terbentang kejam
menghadang jalan tujuan
Kita biar luka merabak
dengan darah mengalir pekat
menitis atas tapak-tapak tertinggal
hingga tak berbisik lagi sesalan
Pada anjing melolong keras
kita pasak dengan ketulian
hati dan jiwa kita lemparkan
agar tidak tersisa lagi kasihan
Darah-darah kita sama mengalir
biar indah tersulam mesra
jadi manik-manik restu
tersemat kejap di dada bebal
luka tak lagi berkirim pesan
Nanti kita ubati luka mendalam
dengan hijau pohonan rendang
pada sinar matahari terang
jadi penyuluh harapan silam
telah lama terbenam
pada dalam lumpur kelam
- Shah Alam
Pic by http://angelbrewhaha.files.wordpress.com/2008/05/hold-my-hand.jpg
No comments:
Post a Comment