
Apa lagi yang dapat kukirimkan
buat mereka yang terpilih
pada sesaat hirukpikuk itu
hanya secebis salam kudus tak berharga
Ketika Ibondamu berbicara lagi
dengan teriakan keras halilintar
aku ratapi tangis pilu air mata
derita anak bangsa serumpunku
bersama deraian kaca menghiris
di hati yang tidak terlihatkan
Untuk apa lagi kuucapkan duka
tentang kesedihan dan kelukaan
kerana mereka itu lebih mengerti
erti redha dan tabah
takdir yang harus diterima
kerana bencana itu adalah kehidupan
rahasia tuhan tak mungkin dimengerti
Salam kesedihan buatmu, Indonesia
- Teluk Bidara
No comments:
Post a Comment