Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu

Friday, October 2, 2009

Sesaat Ibondamu Berbicara Lagi




Apa lagi yang dapat kukirimkan
buat mereka yang terpilih
pada sesaat hirukpikuk itu
hanya secebis salam kudus tak berharga

Ketika Ibondamu berbicara lagi
dengan teriakan keras halilintar
aku ratapi tangis pilu air mata
derita anak bangsa serumpunku
bersama deraian kaca menghiris
di hati yang tidak terlihatkan

Untuk apa lagi kuucapkan duka
tentang kesedihan dan kelukaan
kerana mereka itu lebih mengerti
erti redha dan tabah
takdir yang harus diterima
kerana bencana itu adalah kehidupan
rahasia tuhan tak mungkin dimengerti

Salam kesedihan buatmu, Indonesia


- Teluk Bidara

No comments:

Post a Comment