Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu

Tuesday, September 29, 2009

Bisik Angin Teluk Bidara




Ini bisik rindu angin dari laut
tentang pantai ini
yang telah kau singkirkan tanpa rasa
seolah tiada luka pada
daun-daun bidara yang tercarik
dan puntung-puntung kayu api berserakan
kau biar terpadam sendiri

Masih lagi aku sesetia sang helang berdada merah
berulang terbang pulang melayang
antara laut dalam dan tinggi puncak hijau
bersama rezeki kurnian dari laut
untuk mulut-mulut yang tertinggal
di antara dahan-dahan pohon meranti

Mungkin sahaja sebenarnya
telah pupus rindu di benakmu
tentang indahnya deruan ombak laut
hingga terlupakan satu saat
kau berlari mesra di bibir pantai ini
dan bekas tapak-tapak kakimu
tertinggal pada putih pasir yang kesepian

Desir angin berhembus ke wajahmu
adalah aroma puisi keluh kesah anak-anak ikan
yang masih lagi mengukir kenangan di dasar laut kelam
tetapi tidak pernah terlihat di mata bebalmu
lalu kau bercerita sang nelayan yang pulang
tanpa ikan, ketam, udang dan harapan

Harapan itu adalah hamparan putih pasir pantai ini
yang pernah menjadi lantai lena tidurmu
namun telah kau sembunyikan pada sebuah gua suram
untuk tatapan ibu-ibu kera menyusukan anak
di celah rimbunan pepohonan hijau

Batu-batuan yang berhamparan ke laut
adalah aku yang membentingkan dada
bila bisik angin teluk bidara itu membadai lagi
cinta hanyalah umpama ......
hembusan angin laut china selatan


- Teluk Bidara 2009


Gambar oleh : http://afzaiafandi.googlepages.com/teluk-bidara1.jpg

3 comments:

  1. Terlalu puitis puisi ini, mengimbau kembali kenangan silam 30tahun dulu. telah lama kutinggalkan pantai teluk bidara ini untuk mencari sinar yang semakin menghilang.

    Anak Bukit chatak

    ReplyDelete
  2. Terima kasih tata.

    Saya pernah tinggal di Jalan Ustaz Omar, dekat je dengan Bukit Chatak (Bukit Chatok)

    ReplyDelete
  3. indah sekali... bicara tentang pantai, ombak, pasir dan angin......

    ReplyDelete