Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu

Sunday, September 13, 2009

"Pejamkanlah matamu kekasih" tersiar di Majalah Mingguan Wanita



Terima kasih kepada Majalah Mingguan Wanita yang sekali lagi menyiarkan puisi saya bertajuk "Pejamkalah matamu kekasih" dalam edsinya 1347 11-17 September, 2009.

Puisi ini boleh dibaca di sini Pejamkanlah matamu kekasih


No comments:

Post a Comment