Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu

Tuesday, May 19, 2009

Menunggu titik noktahmu

Di garisan yang tersisa
saat mengisi rindu
antara ruang sepi
dengan setiap kata indah
terkabur dalam makna
ada diam yang bisu

Mengapa cuma tersapa
lewat puisi kita berbisik
di putih pasir pantai janji
hingga lena dalam kolek rasa
saling menjamah sepi
yang tersangkut di redhaku

Kita nikmati rindu kejap
dengan rasa memendam
merangkul dalam pasrah
namun terus tersipu
menunggu titik noktahmu


- Teluk Bidara

Picture by
http://www.flickr.com/photos/amdtarabas/3010339116/

1 comment:

  1. pak kalau ini temanya tentang apa ? apa tentang kerinduan yang tak tertahankan pada seseorang ^_^

    ReplyDelete