Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu

Wednesday, May 13, 2009

Penantian

Entah bila pada suatu ketika

angin telah membawa cinta

ke dalam kemas dakapan dia

merangkul semua aroma resahnya

dengan tangan penuh hasrat

sehingga waktu saling menyuapi mimpi

dengan irama dan lagu rindu


Cinta terdampar di hamparan sahara

melintas kehausan dengan nafas pahit

gelombang asmara itu datang lagi

bahkan menyapa lebih awal

mengetuk pintu hati.


Saat asmaranya bergelora

angin dari gundah dadanya menyesir

ikutkan hati gerak bergurik sepi

membuat fikiran terbuai

cuba memahami setiap pesan tiba

2 comments:

  1. KANG SUKA PUISI YAAA..SAYA JUGA..tapi mashih belajar..saya suka banget puisinya...jadi inget yang dibilang ma salah seorang filsuf,..cinta bagaimanapun menyakitkannya telah melenakan manusia dengan segala pesonannya

    ReplyDelete
  2. masuk akang sebagi temen saya di blognya yaa..saya suka puisi puisinya sih....kang kita saling add jadi temen yaa..biar temen sesama bloggernya tambah banyak

    www.sanursukur.blogspot.com

    ReplyDelete