Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu

Tuesday, May 26, 2009

Mencintai dirimu



Mencintai dirimu
setelah kucantumkan semula
serpihan dari sisa-sisa
cinta luka masa lalu
bersama percayaku
bahawa cintamu hadir
hingga hujung waktu.

Mencintai dirimu
telah kubuka kembali
hatiku buat dirimu
mengisi ruang rindu
ketika kau gores semula
cinta yang lama bisu
diam dalam sepi panjang yang beku.

Mencintai dirimu
terlahir dari lembut matamu
saat terpancar keluhuran hatimu
dalam ketulusan rasa jiwa
masih rela menerima aku
dengan segala kekuranganku.



- Teluk Bidara






Picture by
http://www.flickr.com/photos/tkon_islandpasman_croatia/242487560/

7 comments:

  1. Ah, puisi ini seperti tepat mengenai batang hidung sendiri. Hehehe...

    Percaya, khianat, setia... memang pasti ada dalam setiap perhubungan cuma bergantung bagaimana diri menanganinya...

    Sekali lagi, puisi yang mengusik jiwa. Syabas!

    p/s: saya suka gambar bunga yang diselit di pintu itu. punya makna tersendiri... ;)

    ReplyDelete
  2. Thanks Rid One.

    Lupa, peminat kamu dianlee ingin kongsi cerita kamu One. Blognya ada disini.

    ReplyDelete
  3. cinta lagi ya.....memang cinta tak kan habis buat dibicarakan...betapapun menyakitkan dan perih ia telah melukai kita ^_^

    ReplyDelete
  4. Oh, Kak Dian... ceritanya begini. Mulanya Kak Dian ingin berkenalan dengan Pak Penyu dan saya kata saya akan cuba sampaikan.

    Sebelum sempat saya memperkenalkan Pak Penyu pada Kak Dian, Kak Dian terlebih dulu membuka langkah. Saya cadangkan Kak Dian register di kapasitor.

    Katanya Kak Dian kenal Pak Penyu dari yahoogroups. Dia peminat nombor satu puisi-puisi Pak Penyu tu. Hehehe...

    Saya juga baru berkenalan dengan Kak Dian. Okey, sekian dulu. Tata... ;)

    ReplyDelete
  5. Sanur, Siapa insan tanpa cinta. Menghargai cinta keperluan.

    ReplyDelete
  6. Ridh One,

    Pasti dianlee punya banayaak cerita cinta untuk dikongsikan. Sebagai penulis, ini dipanggil rezeki. Ada something unik dalam certia dianlee. Keluarga campuran pelbagai kaum. Banyak konflik tu.

    Cuba-cuba dulu, mana tahu boleh jadi Novel of the Year!

    ReplyDelete
  7. Aduh... bercerita hal I iya di sini, baru hari ni I terbaca.

    "Mencinta Dirimu" nice picture with its meaning, kata kata nya very touching, touches within me.

    DL

    ReplyDelete