Aku susuri pantai sepi di matamu
rindu pelangimu, ku jejak jua
yakin bahawa kau benar ada
saat pohon nyiur melambai ombak
ku lihat bayangmu pada setiap kata
Aku usaha untuk tidak peduli
pada setiap lembut bisikan bayu
waktu rindu hadir menyergap
menuang rasa tersimbah kemarau
ku sorok jiwaku di balik belati
Aku berlari mencari matahari
biar sepi dan rindumu terbakar
kerana tiap kita bertemu
hanya untuk bersapa
menunggu sajak-sajak ini selesai
ada rasa kecewa di dalam puisi ini (tafsiran saya) maaf jika telahan saya silap.
ReplyDeletep/s: sekadar selingan. maaf bertanya, mengapa membisu di blog yang lagi satu? ada sesuatu yang menggangu hati kah?