Angin laut yang terus berbisik di Teluk Bidara ini adalah bicara tentang kehidupanku. Di sinilah sewaktu kecil, aku lelah bermain-main mengejar ombak dan anak-anak ketam yang sedang berlarian di pasir pantai. Di sini jugalah, aku akan terus berbicara tanpa jemu tentang laut, ikan, sotong, udang, si camar, terumbu karang, ombak badai, gelombang laut, sang helang berdada merah dan tentang segunung harapan di hatiku. Di pantai Teluk Bidara inilah angin dari Laut China Selatan akan terus berbisik tanpa henti. - Upenyu

Wednesday, May 13, 2009

Dalam renyai gerimis


Menari-menari
dalam indah warna pelangi
kita terbuai mimpi

Pada hujung yang jejak
panas sinar matahari
jadi salju berhembus rindu

Hantaran untukmu
Setitis air mata dia
Segaris luka hatinya
dihias sembilu kasih
kejap tersusun kemas
dalam tepak sirih
dulang peminanganku

Nanti,
dalam renyai gerimis
kita kan bersanding


2 comments:

  1. cinta...sebagaimanapun menyakitkannya telah memesona manusia dengan segala kenangannya

    ReplyDelete